Banner

Tuesday, 26 January 2016

HIDROSFER


A.    PENGERTIAN HIDROSFER
·         Hidrosfer : tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es
·         Cabang Ilmu Hidrologi
1.    Potamologi : ilmu yang mempelajari air yang mengalir di permukaan tanah
2.    Limnologi : Ilmu yang mempelajari air yang menggenang di permukaan tanah (danau)
3.    Geohidrologi : Ilmu yang mempelajari air yang terdapat di bawah tanah
4.    Kriologi : Ilmu yang mempelajari salju dan es
5.    Hidrometeorologi : Ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi
·         Persebaran air di bumi
No
Distribusi
Volume (km3)
Persentase (%)
1.
Lautan
1,4 x 109
95,96
2.
Gletser dan es di kutub
4,34 x 107
2,97
3.
Air tanah
1,54 x 107
1,05
4.
Danau dan sungai
1,27 x 105
0,009
5.
Atmosfer
1,5 x 104
0,001
6.
Biosfer
2 x 103
1,10-4
B.    SIKLUS AIR
1.    Siklus air pendek :
Air menguap -> Kondensasi -> hujan di permukaan laut
2.    Siklus air sedang :
Air menguap -> Kondensasi -> Awan bertiup ke arah darat -> hujan di darat -> sebagian air akan meresap ke dalam tanah, sebagian lainnya akan mengalir ke laut

3.    Siklus air panjang :
Air menguap -> Kondensasi -> Awan bertiup ke arah darat -> hujan salju dan es -> Mengendap -> mencair pada musim semi -> Air dari es dan salju meresap ke dalam tanah dan mengalir ke laut
·         Gejala-gejala meteorologis dan klimatologis dalam siklus air :
1.    Evaporasi : berubahnya air menjadi gas
2.    Transpirasi : untuk pertumbuhan tumbuhan dan diluapkan melalui stomata
3.    Kondensasi : berubahnya wujud dari uap air menjadi titik-titik air
4.    Angin : udara yang bergerak
5.    Presipitasi : jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi
6.    Infiltrasi : proses perembasan air ke dalam tanah
C.    PERAIRAN DARAT
1.    Sungai : saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, tanah, maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut.
v  Ilmu : Potamologi
Ø  Jenis-jenis sungai:
1.    Berdasarkan sumber air :
a.    Sungai hujan
b.    Sungai mata air
c.    Sungai gletser
d.    Sungai campuran
2.    Berdasarkan volume airnya
a.    Sungai Ephimeral : Mengalir pada saat hujan dan saat hujan telah selesai
b.    Sungai intermiten : Hanya mengalir pada musim hujan dan mengering dimusim kemarau
c.    Sungai pherenial : Mengalir sepanjang tahun
§  Sungai periodik : Pada musim hujan airnya banyak sedangkan dimusim kemarau airnya sedikit
Contoh : bengawan solo, opak, progo, dan brantas
§  Sungai permanen : debit air pada musim penghujan dan kemarau hampir sama
Contoh : Kapuas, kahayan, barito, mahakam, musi, dan batanghari



Ø  Profil sungai :
1.    Sungai bagian hulu : memiliki lembah berbentuk V karena adanya lereng yang terjal
2.    Sungai bagian tengah : memiliki lembah berbentuk U
3.    Sungai bagian hilir : berbentuk U (U melebar)

v  Manfaat Sungai
1.    Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri
2.    Tempat membudidayakan perikanan air tawar
3.    Untuk kepentingan transportasi, seperti di pulau Sumatera, Kalimanyan, dan Papua
4.    Untuk irigasi atau pengairan lahan pertanian
5.    Untuk pmebangkit tenaga listrik
6.    Tempat pengambilan bahan bangunan, pasir, dan batu
7.    Sebagai objek wisata dan olah raga air

2.    Danau : Tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan.
·         Kriteria Danau :
a.    Mempunyai permukaan air yang cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang
b.    Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut.
c.    Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
·         Macam-macam danau :
a.    Danau glasial : Danau yang terbuat dari erosi dan pengendapan yang diakibatkan oleh aktivitas gletser.
Contoh : danau stanley di Idaho, AS
b.    Danau vulkanik : Danau yang terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik
Contoh : Kawah gunung kelud, Kawah gunung tangkuban perahu, danau maninjau
c.    Danau tektonik : terbentuk dari pergerakan lempeng tektonik.
Contoh : Danau singkarak, Danau Towuti
d.    Danau tekto-vulkanik : Terbentuk akibat terjadinya aktivitas tektonik dan vulkanik
Contoh : Danau Toba
e.    Danau Karst : Terbentuk akibat pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk suatu dolina/dolin.
Contoh : Danau pegunungan sewu, yogyakarta
f.     Danau aliran : Terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran yang tertinggal.
Contoh : Danau Oxbow
g.    Danau buatan (waduk) : Terjadi akibat adanya pembendungan sungai yang dilakukan oleh manusia
Contoh : Waduk Sermo, waduk jatiluhur
h.    Danau laguna : terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai.
Contoh : Danau luis obispo di Amerika
·         Manfaat danau :
a.    Sebagai pembangkit listrik
b.    Tempat rekreasi
c.    Perikanan darat
d.    Pengendali banjir
3.    Telaga : Danau kecil dimana cahaya matahari dapat mengenai dasar dari danau
·         Kriteria telaga :
a.    Air di telaga tidak begitu dalam sehingga tidak ada strata suhu
b.    Luasnya sempit
c.    Pepohonan besar di tepi telaga masih menutupi sebagian besar permukaan telaga
d.    Belum ada gelombang yang mengabrasi
·         Upaya pelestarian
a.    Konservasi tanah di sekitar telaga
b.    Membuat sabuk hijau disekitar tebing telaga
c.    Tidak membuang limbah di telaga
4.    Rawa : suatu daerah datar atau sedikit cekungan yang tergenang oleh air.
Persebaran : sumatera, kalimantan, sulawesi, dan papua.
Ciri ciri rawa :
a.    Air bersifat asam
b.    Warna air kemerahan
c.    Kurang baik untuk irigasi
d.    Air permukaan dan air tanah pada rawa dangkal dan pada bagian dasarnya banyak terdapat gambut.
5.    Air Tanah : air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau bebatuan yang kedap air
·         Macam-macam akifer :
a.    Akifer bebas : Akifer yang terletak di atas lapisan kedap air
b.    Akifer tertekan : akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air
c.    Akifer menggantung : Akifer yang berada di atas akifer bebas dam berukuran kecil
·         Macam-macam air tanah :
a.    Air pteatis : air tanah yang terletak di akifer bebas.
Contoh : air sumur
b.    Air Air artesis:air yang terletak pada akifer tertekan
Contoh : Sumur yang dibuat dengan bor

·         Manfaat air tanah :
a.    Kebutuhan rumah tangga
b.    Irigasi
c.    Perindustrian
D.   Perairan laut : bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi
Ilmu : oseanografi
·         Klasifikasi perairan laut :
a.    Perairan laut berdasarkan luas dan bentuknya :
1.    Teluk : bagian laut yang menjorok (masuk) ke daratan
Contoh : teluk poso, teluk pelabuhan ratu, teluk tomini
2.    Selat : laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau
Contoh : selat sunda, selat madura, selat bali
3.    Laut : perairan yang terletak diantara pulau-pulau yang relatif lebih luas dibandingkan dengan selat.
Contoh : laut jawa, laut merah, laut tengah
4.    Samudera : laut yang sangat luas dan terletak diantara benua-benua
Contoh : samudera pasifik, samudera atlantik, samudera hindia
b.    Perairan laut berdasarkan proses terjadinya :
1.    Laut trangresi : laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es
Contoh : Laut jawa, Laut Arafuru dan Laut Cina Selatan
2.    Laut regresi : laut yang menyempit, yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat penurunan adanya penurunan
Contoh : Selat karimata, selat malaka

3.    Laut ingresi : laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun.
Contoh : laut flores, laut sulawesi
c.    Perairan laut berdasarkan letaknya :
1.    Laut tepi : laut yang terletak di tepi benua
Contoh : laut cina yang dipisahkan oleh kepulauan indonesia dan filipina
2.    Laut pertengahan : laut yang terletak di antara benua-benua
Contoh : Laut mediteran
3.    Laut pedalaman : laut yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan
Contoh : Laut mati, Laut hitam, dan Laut kaspia
d.    Perairan laut berdasarkan kedalaman :
1.    Zona littoral
a.    Terletak diantara garis pasang dan garis surut
b.    Tampak beberapa jenis binatang
2.    Zona Neritik
a.    Sinar matahari masih menembus dasar laut
b.    Kedalamannya ±200 m
c.    Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
3.    Zona batial
a.    Sinar matahari tidak ada lagi
b.    Kedalaman antara 200m-1000m
c.    Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas
4.    Zona abisal
a.    Sinar matahari tidak ada lagi
b.    Kedalaman antara 1000m – 6000m
c.    Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air
d.    Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas.
·         Manfaat laut :
a.    Sumber mata pencaharian penduduk
b.    Sarana transportasi laut
c.    Pembangkit listrik
d.    Tempat wisata bahari
e.    Pengatur iklim
f.     Tempat pertahanan dan kemanan
g.    Sumber bahan tambang

KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK DI INDONESIA

A.    KAITAN KONDISI ALAM DAN IKLIM DENGAN KEHIDUPAN PENDUDUK
1.    Daerah pantai
·         Mata pencaharian : Nelayan, petambak, pembuat garam, pembudidayaan rumput laut
·         Transportasi dan Perdagangan
a.    Alat transportasi : Kapal, perahu, getek
b.    Perdagangan : ikan, rumput laut
·         Pola pemukiman : mengikuti garis pantai dan memanjang ( linear )
·         Kondisi fisik penduduk : kulit berwarna agak gelap, bersuara keras
·         Bentuk rumah : memiliki banyak ventilasi dan atap terbuat dari genteng tanah
2.    Dataran rendah
·         Mata pencaharian : petani, perkebunan, peternakan, industri, dan]entra-sentra bisnis.
·         Transportasi dan Perdagangan
a.    Transportasi : Motor, mobil, kendaraan umum
b.    Perdagangan : sayur, buah, barang-barang
·         Pola pemukiman : memanjang
·         Kondisi fisik : berkulit sawo matang sering menggunakan kaos
·         Bentuk rumah : Banyak ventilasi
3.    Dataran tinggi
·         Mata pencaharian : Pembudidaya tumbuh-tumbuhan, berkebun
·         Transportasi dan Perdagangan
a.    Transportasi : motor, sepeda
b.    Perdagangan : sayur, buah
·         Pola pemukiman : menyebar
·         Kondisi fisik :  
·         Bentuk rumah : ventilasinya sedikit, atap rumah rendah